Sungai Hijau, 2025 – Dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, Desa Sungai Hijau, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, menggelar rapat pembentukan Koperasi Merah Putih Sungai Hijau pada hari selasa tanggal 20 Mei 2025. Rapat ini diselenggarakan di kantor desa dan dihadiri oleh berbagai unsur penting dari pemerintah hingga tokoh masyarakat.
Sebanyak 46 peserta hadir dalam rapat tersebut, yang terdiri dari Pemerintah Desa Sungai Hijau, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kasi Kecamatan Pangkalan Banteng, serta perwakilan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Kotawaringin Barat, yaitu Kabid Koperasi. Tak hanya unsur pemerintahan, hadir pula para tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh agama, serta Ketua RT dan RW setempat.
Rapat ini membahas secara rinci rencana pendirian koperasi yang diberi nama Koperasi Merah Putih Sungai Hijau, termasuk visi, misi, jenis usaha yang akan dijalankan, serta struktur kepengurusan awal. Koperasi ini diharapkan menjadi wadah ekonomi yang inklusif dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara kolektif.
Kepala Desa Sungai Hijau menyampaikan bahwa inisiatif pendirian koperasi ini merupakan bagian dari komitmen desa dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan membuka lebih banyak peluang usaha bagi warga. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam mendukung koperasi ini agar bisa berjalan secara sehat dan berkelanjutan.
Pihak Disperindag melalui Kabid Koperasi juga memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh Desa Sungai Hijau. Ia menyatakan bahwa pemerintah kabupaten siap mendukung secara teknis dan administratif agar koperasi yang dibentuk dapat segera terdaftar dan mulai beroperasi secara resmi.
Rapat ditutup dengan kesepakatan bersama untuk membentuk tim kecil yang akan menyiapkan dokumen-dokumen legal serta merancang program kerja koperasi tahap awal.
Dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat, Koperasi Merah Putih Sungai Hijau diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi desa dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Kotawaringin Barat.